Manajemen Bicara

Ketika Iwan Fals menciptakan lagu "Desa" tidak pernah terfikir suatu saat akan mendapat tamu menteri, Menteri Desa tepatnya. Karena jauh sebelum Menteri Desa yang baru terpilih itu datang ke Leuwinanggung, Iwan Fals sudah sering menyanyikan lagu “Desa” dari panggung ke panggung. Saat Menteri Desa silaturahmi ke Leuwinanggung selasa siang (16/12/2014) dan mengajak Iwan Fals menjadi Duta Desa kemudian dijawabnya akan dipikirkan dan disampaikan ke manajemen terlebih dahulu untuk menjadi bahan pertimbangan. Dan kemudian pada suatu malam Iwan Fals memberi kabar langsung kepada Menteri Desa sehubungan dengan tawarannya. "Saya akan support desa tanpa menjadi Duta Desa," ujarnya. Karena memang Iwan Fals sangat ingin mengunjungi desa-desa di seluruh Indonesia dan itu merupakan cita-cita yang sudah lama diimpikannya. Semoga saja terlaksana, Amin.

“Alhamdulillah lagu-lagu Iwan Fals hingga kini selalu menemani perjalanan banyak orang. Biarlah Iwan Fals akan peduli dengan caranya sendiri terhadap kemajuan Indonesia. Dan harapan saya karena Oi ada di desa-desa Indonesia, semoga saja perjalanan ini bisa memberikan makna lain untuk teman-teman Oi,” kata Rosana Listanto (13/4) di kantor Manajemen Iwan Fals.

Percaya atau tidak dengan sebuah berita perlu pendalaman. Diawali dengan menelusuri pernyataan apa saja yang keluar dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan dan rangkaian peristiwa yang terjadi . Hal ini pernah direspon langsung oleh Iwan Fals melalui twitter. “Panas kali hatiku dibilang dapat ‘Jatah’ hiiii emang sy cowok apaan, dasar pekok.” Kemudian Iwan Fals menambahkan dengan tulisan, “Hehehe bikin lagu judulnya ‘Haram Jatah’ seru kali nih?” Dan saking hebatnya jurnalistik online, tidak membutuhkan banyak orang bisa dikerjakan oleh satu orang saja. Maka berita begitu mudahnya disajikan dan beredar dengan gaya sentimen negatif seperti kalimat ini : "Akhirnya, Iwan Fals Pun Kebagian ‘Jatah’ Dari Pemerintahan Jokowi."

Jurnalistik online menyebabkan semua orang bisa menjadi wartawan yang lebih sering tidak dapat dipertanggungjawabkan pemberitaannya dengan mengatasnamakan kepentingan banyak orang padahal hanya untuk kepentingan dan kebahagiaan pribadi saja. Dan seenaknya saja berasumsi kemudian memfitnah orang lain. Intinya Iwan Fals akan senang menuju desa dan bukan bagian dari pembagian jatah.

Iwan Fals bernyanyi dan akan terus bernyanyi. Desa melahirkan banyak inspirasi dan masih banyak tempat lain yang menjadi pengembaraan batin seorang Iwan Fals selain desa. Iwan Fals siang malam berjaga di relung hati seperti yang disuarakan olehnya lewat “Lagu Untuk Para Pengabdi” : Di puncak gunung, di tengah-tengah samudera, di dalam rimba, di kebingungan desa dan kota. *sr & rl

Leuwinanggung, (18/4).