Iwan Fals & Kita KONSER BERSIH FALS

…Go…Go…Go Bareng Iwan Fals & Band Seru Euy


Mengawali perjalanan Iwan Fals & Band di rangkaian 7 kota adalah Cirebon. Kereta api menjadi transportasi darat pilihan karena dipercaya bebas macet dan nyaman. Pemandangan padi di sawah mengingatkan kepada sebuah syair lagu yang mengutarakan tentang petani dan desa. Ya, “desa harus menjadi kekuatan ekonomi” telah mengalir dalam pikiran dan hati. Pikiran mengembara menuju pencarian imajinasi dan hati mengetuk pintu batin. Terima kasih Yang Maha Kuasa atas tanah air ini. Terima kasih petani yang mengajarkan kesabaran dan kerja keras. Dalam pencarian imajinasi pikiran dan kedalaman hati ini kemudian mencari jalan untuk menemukan sebuah arti. Ternyata …Go…Go…Go Bareng Iwan Fals & Band Seru Euy memang seru.

Kehadiran Iwan Fals sangat dinanti di beberapa kota Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Konser dijadwalkan di Cirebon, Subang, Cianjur, Karawang, Bekasi, Tangerang, dan Bogor.“Alasannya adalah kebutuhan penyelenggara. Orang datang menawarkan pekerjaan maka yang kami tanyakan adalah tanggal dan dimana. Biasanya waktu dan tempat menjadi wewenang pengundang. Ketika dimintai saran dari pengundang maka kami menyampaikan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan. Intinya penyelenggara (Djinggo) ingin memberikan pertunjukan yang menyuguhkan hiburan , seru euy ”, demikian penjelasan Chrysilla Novianti, General Manager Tiga Rambu.

Konser adalah silaturahmi maka kumpulan orang-orang di lapangan adalah kekuatan rasa yang diawali oleh niat baik. Niat baik mengawali hati bersih. Datang bersih pulang lebih bersih menjadi harapan yang ingin diwujudkan oleh pecinta Iwan Fals. Dibuka oleh penampilan Budi Cilok menyambut penonton dengan penampilan khasnya. Selanjutnya Denada dengan piawai menghibur penonton melantunkan lagu dangdut. Semua memiliki warna yang menjadi balutan harmonis untuk dinikmati. “Penyanyi yang pernah tampil di Leuwinanggung menjadi pilihan dari nama-nama yang disodorkan. Dan Denada sekarang piawai melantunkan lagu dangdut yang banyak digemari oleh masyarakat umum dan nampaknya memberi warna dari perjalanan konser ini”, ujar Chrysilla Novianti.

Setiap panggung Iwan Fals itu penuh. Penuh dengan pesan kebaikan, penuh dengan ilmu pengetahuan, penuh dengan keajaiban, dan penuh dengan lautan manusia. Konsekuensi dari lautan manusia adalah sampah. Sampah menjadi persoalan ketika tidak ada kesadaran untuk cerdas lingkungan. Maka untuk menumbuhkan kesadaran itu perlu sebuah movement dan penonton yang hadir menjadi pelopor cerdas lingkungan. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan melatih bersih dengan cara memungut sampah dimulai oleh diri kita sendiri. Iwan Fals menyerukan untuk peduli sampah dan bukan sekedar suara dari atas panggung tetapi menjadi perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.

“Om Iwan ingin menjawab lewat perilaku dan contohnya Om Iwan memungut sampah. Dan ini berlaku bagi semua dengan harapan tenda artis bersih, panggung bersih, lapangan bersih dan semuanya bersih maka kita namakan #KONSERBERSIHFALS”, ujar Chrysilla Novianti menutup perbincangan. *sr


Leuwinanggung (19/11)