Dipilih Pengisi Suara Sebagai Icon Indonesia

Trending Google Year in Search 2020, penelusuran yang trending tahun 2020 berupa pencarian arti dari semua pertanyaan mendalam. Dunia menelusuri “mengapa” lebih dari sebelumnya. Mengapa tahun ini seluruh bangsa di dunia diuji? Mengapa orang Indonesia bertahan di saat kehilangan?

Pertanyaan yang mengalir tiada henti, mengapa? Orang Indonesia mencari kejelasan lebih dan mengubah pertanyaan menjadi tindakan. Penelusuran yang trending di tahun 2020 menunjukan ketahanan, adaptasi dengan normal baru, bergerak maju.

Pertama, Orang Indonesia tidak ingin hanya mengikuti percakapan tetapi berusaha memahami persoalan kemudian menjadi bagian penentu dari percakapan tersebut. Seperti Isu-isu Omnibus Law, resesi, kartu pra-kerja, dan lainnya. Kedua, orang Indonesia tergerak oleh tindakan untuk menjawab tantangan. Kata kunci seperti “cara membuat hand sanitizer”, “cara mendaftar UKM online”, “cara menjadi reseller”, “cara menjadi youtuber” adalah beberapa penelusuran yang trending di tahun 2020. Ketiga, Normal baru menggerakan kebiasaan baru, mempelajari keterampilan baru, dan kegiatan belajar hingga gaya hidup. Terlihat dengan jelas dari kueri seperti “google classroom”, “apa itu kuota belajar”,”cara masuk ke google classroom”, “sepeda lipat” adalah penelusuran yang sedang trending tahun ini. Keempat, pertumbuhan minat hiburan Korea di Indonesia terjadi peningkatan mulai lagu, aktor, serial tv, resep.

Google melakukan live interview di CNN Connected pada hari Rabu, 23 Desember 2020 mulai pukul 18:10. Acara yang dipandu oleh Dea Kartika dengan menghadirkan narasumber Wahyu Agung Prasetyo (Sineas), Feliciana Wienathan (Communications Manager, Google Indonesia), Iwan Fals.

Apa arti tahun 2020 untuk seorang Iwan Fals?
“Banyak pertanyaan dan juga renungan untuk melangkah lebih optimis lagi ke depan. Sekaligus kesempatan untuk meneliti diri lebih detil lagi.”

Dengan segala perjuangannya banyak saudara-saudara kita harus terkena sakit dan terdampak secara ekonomi. Melihat ini bagaimana seorang Iwan Fals memandang masyarakat kita melawan pandemi?
“Turut bersedih melihat dan merasakan semua ini. Tetapi tidak lantas berhenti di sini. Bahwa kehidupan harus tetap berjalan. Kenyataan mesti dihadapi. Bukan cuman Indonesia tapi dunia. Ada harapan-harapan walaupun katanya harapan itu kecil tapi itu justru menjadi cerita yang seru. Kita sadar bahwa takdir semua Tuhan yang menentukan tetapi teman-teman yang berusaha mencari vaksin terus bekerja. Kalau dari saya dengan manajemen berusaha untuk bikin lagu yang membangkitkan. Paling itu yang saya kerjakan karena cuma itu yang saya bisa.”

Selama pandemi Bang Iwan punya kegemaran menggambar. Dari mana bisa keluar inspirasinya untuk menggambar?
“Dari dulu. Kita di rumah semua kerja. Aktivitas di rumah. Studio di rumah. Kebetulan lagi di rumah jadi menginspirasi buat saya. Dan yang paling membahagiakan saya, kita bisa interaksi keluarga. Ada komunikasi. Ceritanya pencar-pencar kemana, begitu ada pandemi langsung kumpul. Saya berlatih dengan isteri dan anak. Terus yang satu lagi bantu di produksi.”

Kalau lagu, ada karya baru?
“Baru dan ada kesempatan untuk pamer. Kemarin begitu ada kejadian yang viral saya langsung bikin lagu. Saya bisa naikin kasih tahu ke publik. Sampai anak saya bilang, gila jam 2 naikin lagu.”

Apakah benar jam 2 (malam) Iwan Fals naikin lagu? Cek fakta dan bisa ditemukan di jejak digital.
“Sekarang jam setengah dua belas lewat lima menit” ucap Iwan Fals dari Youtube Iwan Fals Official , 7 Desember 2020.

Dan terbukti tayang di facebook beberapa jam kemudian yaitu pukul 01:40 alias jam 2 malam. Lagu baru berjudul “Apakah Masih”. Dimainkan sendiri diiringi gitar dan harmonika.

Mengapa Iwan Fals melakukannya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Pada malam hari, entah ada yang tahu atau tidak?

Kembali menimbulkan pertanyaan, mengapa? Seperti cuplikan narasi yang dibacakan Iwan Fals di Youtube, Google Indonesia, Google ID — Year In Search 2020.

“Sebagai manusia kita tak pernah berhenti bertanya, mengapa?”
“Sampai kita menemukan setiap jawaban”
“Kita akan terus mencari”


“Iwan Fals dipilih sebagai pengisi suara karena dikenal sebagai icon Indonesia” ucap Feliciana Wienathan (Communications Manager, Google Indonesia) live interview di CNN Connected, 23 Desember 2020.

Leuwinanggung, 28 Desember 2020
Penulis: Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto