Semua Bernyanyi Bersama, Ewako!

Untuk yang kedua kali, SMA 2 Makassar menghadirkan Iwan Fals. 21 April 2012 di Celebes Convention Centre Makassar dan 21 Februari 2020 di Parking Lot Trans Studio Makassar. Sebuah ajang yang menampilkan kenekadan anak SMA dalam mengelola event besar bernama Independent Music Fest. Dibilang nekad karena untuk menghadirkan Nadin Amizah, Efek Rumah Kaca, Jason Ranti, Glenn Fredly, Iwan Fals bukan sebuah perkara mudah. Hebatnya, ini dikerjakan sekelas anak SMA. Persiapan 1 tahun untuk menjalankan misi dan strategi. Dan hasilnya, luar biasa.

Makassar sebuah kota yang memiliki keindahan di kawasan Pantai Losari. Di sampingnya terletak sebuah rumah ibadah yang bisa menampung hingga 500 orang, Masjid Amirul Mukminin. Dibangun di atas air namun pemandangan airnya dikotori sampah. Iwan Fals mengupload lewat twitter yang dilihat 44,8 ribu warganet dan diretweet 332 kali.

Tersiar kabar menjadi perbincangan di jagad maya. Gubernur Sulawesi selatan Nurdin Abdullah mengunggah video Iwan Fals di akun instagramnya. "Ini masjid terapung, masjid Amirul Mukmin, di belakangnya itu masjid 99 Kubah. Tapi ini sampah, Masya Allah," twitter Iwan Fals, 21 Februari 2020.

Kenyataan terlihat mata. Kesadaran bersama perlu ditumbuhkan. Ini tak bisa diselesaikan oleh seorang gubernur atau walikota. Yang bisa menyelesaikan adalah perilaku. Perilaku pejabatnya juga perilaku rakyatnya. Sadar bahwa kebersihan itu indah. Sadar bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. Sadar bahwa manusia punya naluri ingin bersih. Maka menghidupkan kesadaran bersama menjadi tugas manusia. Ini kemudian yang menjadi alasan mengapa di atas panggung Iwan Fals tak pernah berhenti untuk menggemakan peduli alam semesta.

Jika 20 ribu pengunjung Independent Music Fest merespon soal sampah maka ini menjadi agen perubahan peradaban. Anak SMA adalah anak muda yang memiliki nalar sehat dan tentunya memiliki harapan ke depan. Energi yang dimiliki akan berarti jika diberikan ruang ekspresi yang sehat. Dan ini terbukti dengan antusias penonton memadati arena konser. Semua bernyanyi bersama, ewako!

Independent Music Fest adalah ruang komunikasi. Iwan Fals & Band menyanyikan 18 lagu. “Manusia ½ Dewa” mengawali dialog inderawi. Hingga pada satu kesempatan Jason Ranti ikut bergabung. Ekspresi panggung yang langka. Bernyanyi sambil membaca koran. Syairnya sudah pasti apa yang dicetak di koran. Kolaborasi Iwan Fals-Jason Ranti ini nakal dan kocak. Menebak-nebak syairnya yang dibawakan selalu membuat terkejut. Isu-isu hangat seputar Makassar disuarakan. Berita politik, kriminal, dan ekonomi. “Senin harga bawang naik, Selasa harga bawang naik, Rabu harga bawang naik, Kamis harga bawang naik, Jumat harga bawang naik, Sabtu harga bawang naik, Minggu harga pallubasa stabil” ucap Jason Ranti disambut tawa hangat penonton.

Independent Music Fest dipadati penonton. Sold Out, 20 ribu penonton. Nyaris hujan. Hingga membuat panas. Di atas panggung Sonata dan Yose buka baju menjelang konser usai. Sementara Ardy masih merasa haru oleh suasana. Ardy malam itu terasa betul suasana pulang ke kampung halaman. Ardy memainkan solo bass membawakan lagu daerah Makassar. Semua bernyanyi bersama, ewako!

Leuwinanggung, (5/3/2020).

Fotografer : Evelyn Pritt
Penulis : Syaiful Ramadlan
Editor : Rosana Listanto