Kejutan 54

Ada situasi yang berbeda di Leuwinanggung, (3/9). Siang hari karyawan PT. Tiga Rambu mengejutkan Iwan Fals & Band. Dengan riang gembira Pak Ajum cs memainkan gitar dan instrumen dapur berjalan mendekat ke Iwan Fals sambil bernyanyi : “Selamat sejahtera sehat sentausa.”

Ada apa gerangan ? Mari kita telusuri. Jelajah dunia maya adalah salah satu upaya mencari informasi. Ternyata lelaki berbintang virgo yang kini usianya 54 tahun melalui akun twitternya @iwanfals, menulis : “54 angka yg oke tuh sebab 5+4=9 smentara ini bln 9 & 2015 klo dijumlah 2+0+1+5=8 + 1 ya 9 kan.”

Tak berhenti sampai di situ. Siang hingga sore teman-teman Oi berkumpul di Panggung Kita. Mereka sedang mempersiapkan sesuatu. Lapangan aspal bertuliskan angka 54 yang rencana menjadi tempat pembakaran. Sedikit bicara banyak bekerja, seolah menjadi motto yang pas digunakan untuk mempersiapkan segalanya. Saling menjaga, pandai menyimpan rahasia, dan fokus kepada target. Seperti agenda taktis kejutan 54 alias silent operasional 54.

Malam saat gelap datang di atas panggangan angka 54 dan 1000 ekor ikan menjadi kejutan selanjutnya. Rosana Listanto mengatakan : “Saya diminta kesediaanya untuk menyiapkan semuanya untuk kasih kejuatan buat Pak Iwan sehubungan hari miladnya ke-54. Ini surprise yang kita berikan dan mudah-mudahan bisa memotivasi Pak Iwan lebih semangat lagi bersama kita. Walau kita bukan di pinggir laut namun kita bisa menikmati bakar ikan. Semoga apapun yang kita kerjakan menjadi manfaat kita bersama, Amin Ya Rabbal Alamin.”

Acara ini spontan namun meriah. Dan yang paling menariknya adalah kejutannya. Arif Priok selaku penggagas acara mengakui : “Yang support acara ini, dua haji. Pak Haji Satori dan Pak Haji Yunus. Saya diangkat jadi dirut, disuruh nurut.”

Malam itu Iwan Fals benar-benar kaget. “Koq banyak orang, tau gini saya pake jas tadi tuh”, candanya. Iwan Fals memberikan sambutan : “Terima kasih semuanya yang udah ngucapin selamat. Mudah-mudahan nambah-nambah energi buat saya, kami sekeluarga, teman-teman Oi dan semuanya. Dan kalau saya bisa berdoa mudah-mudah ini menjadi doa buat keteduhan dan kedamaian Indonesia.”

Di tengah kejutan ada candaan. Inilah Iwan Fals. Dengan bercanda Iwan Fals memperagakan potong tumpeng memakai jurus karate. Dipilihnya lauk pauk yang pas. Saat ditanya sebenarnya tumpeng ini ditujukan untuk siapa, Iwan Fals menjawab singkat : “Ada deh.”

Dengan sedikit gerakan tubuh, seolah memberikan kepada yang paling dekat namun ternyata tumpeng itu diberikan kepada isteri tercinta yang posisinya berhadapan dengan Iwan fals. Rosana yang membantu memegangkan piring sebelumnya sudah tepuk tangan karena tumpeng akan diberikan Iwan Fals kepada orang yang ada di sekelilingnya. Rosana terkejut dan keduanya berjabat tangan. Iwan Fals memberikan kecupan tangan yang dibalas kecupan tangan isteri.

Perjalanan Iwan Fals jika diikuti akan selalu menarik karena di balik peristiwa selalu ada pelajaran. Yang mengejutkan selanjutnya adalah selama ini Iwan Fals selalu mengajak kebaikan dan salah satunya mengajak kita untuk peduli sesama melalui donor darah. Iwan Fals lahir bertepatan dengan Hari Palang Merah Indonesia (PMI). Ketika redaksi menanyakan ke Iwan Fals tentang apakah antara Iwan Fals dan kegemarannya donor darah sehubungan Iwan Fals dan PMI sama-sama (3/9)? Iwan Fals menjawab : “Saya baru tahu karena kamu kasih tahu sekarang.” *sr.

Leuwinanggung, (4/9).