Iwan Fals & Kita Ada Yang Baru



Sabtu pagi (15/8) ratusan orang berbaris di bawah terik mentari melaksanakan Upacara Pembukaan Jambore Nasional Oi ke-5. Dalam kata sambutannya, Ketua Umum BPP Ormas Oi Rosana Listanto menegaskan : “Bagaimana sulitnya menata sebuah kegiatan organisasi yang mana di dalamnya masih ada keraguan untuk memahami seutuhnya segala aturan-aturan organisasi.”

Ini menjelaskan mengapa tema acara adalah Kepastian Hati Wujud Jati Diri. “Semua itu terjadi karena adanya kebiasaan kecil lupa mengevaluasi diri dan menjadi kebiasaan besar menggampangkan yang kemudian akan bisa menjadi karakter dan menyebabkan kita selalu ragu memutuskan apapun sikap hidup kita. Walau demikian saya akan selalu optimis melangkah untuk perbaikan kita bersama. Marilah kita berarti di segala aspek kehidupan ini dan selalu menginspirasi bagi sesama”, ujar Rosana Listanto.

Acara yang menampilkan unsur seni, olahraga, pendidikan, akhlak, niaga (disingkat sopan) menjadi ruang bersama untuk silaturahmi, rekreasi, dan edukasi. Seperti lomba puisi, lomba lukis, parade teater, parade tari tradisional, parade musik tradisional, turnamen bola voli, turnamen mini soccer, turnamen catur, turnamen tenis meja, senam pagi bersama, workshop biopori, diskusi, dan koperasi Oi. Ada juga yang sifatnya membentuk karakter seperti outbond dan lomba yel-yel yang menghadirkan petinggi TNI sebagai juri utama. “Tujuan membuat yel-yel adalah membentuk jiwa, membakar semangat, dan menimbulkan kebanggan pada diri. Lomba yel-yel dimaksud untuk membentuk karakter. Yang dinilai juri adalah kekompakan, kreatifitas, semangat, dan kearifan lokal”, kata Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, Minggu (16/8).

Sore harinya, Iwan Fals & Band tampil. Panggung di atas truk diakui Iwan Fals sebagai panggung yang tidak seperti biasanya dia pakai. “Ini panggung pertama saya pakai”, ucap Iwan Fals. Indonesia Raya 3 Stanza menjadi lagu pembuka. Bangunlah Putra Putri Pertiwi dibawakan penuh penghayatan. Selanjutnya meluncur lagu dengan potongan syair berbunyi : “Obor Illahi, sampai ajal menjelang dari negri serpihan surga.” Ada pula lagu yang diciptakan sebagai syair balasan dari lagu yang berjudul Adalah, dengan potongan syair berbunyi : “Rosana, Rosana nama yang sederhana. Rosana, Rosana yang berarti anggun berwibawa pandai menata.” Juga lagu seseorang yang dikriminalkan oleh keadaan Lawan Korupsi dan lagu tentang pejuang kemanusiaan Relawan.

Delapan belas lagu dari dua puluh lagu yang rencana dinyanyikan mampu membawa hanyut suasana. Saat mentari tenggelam saat itulah kompromi dengan sang waktu. Penonton merasa puas sebab ada yang baru dari kaki Gunung Ceremei.

Panggilan dari Gunung Ceremai suaranya menggema ke atas langit bertaburan bintang. Ratusan bintang bersinar seperti mengisyaratkan delapan ratus orang peserta hadir menyertai cahaya kebaikan. Bumi Perkemahan Sidomba yang berada di Desa Peusing Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat selama tiga hari mulai Sabtu (15/8) sampai Senin (17/8) menjadi pusat aktifitas yang memancarkan energi positif. Ini menjadi satu kesatuan dari rangkaian acara yang meliputi Jambore Nasional Oi ke-5, HUT Oi ke-16, dan HUT RI ke-70. *sr.


Leuwinanggung, (25/8).