Masuk

Rabu (3/6) arus lalu lintas yang melewati SMKN 1 Garut cukup padat. Kumpulan orang tertahan menunggu antrian masuk gerbang sekolah. Sejak pagi sudah ramai dan pemeriksaan kartu undangan berlaku bagi setiap orang yang memasuki sekolah. Di dalam sedang berlangsung perpisahan sekolah dengan nama acara “Paturay Tineung Kelas XII SMKN 1 Garut” menghadirkan Iwan Fals sebagai pengisi acara.

Kepsek Dadang Johar Arifin memberikan keterangan tentang kegiatan ini saat diwawancara Syaiful Ramadlan.
Apa tujuan acara ini ?
Paturay Tineung bertujuan menyerahkan kembali anak didik kepada orang tua sekaligus ajang silaturahmi orang tua murid, warga, dan tamu undangan. Ini agenda rutin tahunan pada masa pelepasan siswa kelas XII. Kami mengundang artis-artis papan atas tujuannya untuk menghibur anak didik sekaligus marketing sekolah kami.

Mengapa sekolah menghadirkan Iwan Fals ?
Setahun kami bermimpi dan wujudkan mimpi. Kami pengagum lwan Fals. Iwan Fals musisi tiga generasi, mulai anak-anak, remaja, dan orang tua menyukainya. Inspirator guru-guru lewat Oemar Bakri. Pemerintah berfikir dan guru pegawai negeri termarginalkan pada waktu itu. Ini bekal untuk melahirkan generasi seperti Iwan Fals di sekolah ini.

Strategi sekolah mengumpulkan dana untuk menghadirkan artis-artis papan atas seperti apa ?
Kami menghimpun dana dari tabungan siswa. SPP selama 3 tahun sekolah setiap bulannya disisihkan menjadi tabungan siswa. Maka jumlahnya cukup untuk acara seperti ini. Sekolah tidak mengalokasikan dana BOS untuk keperluan acara ini.

Atep Sujana, Ketua Panitia menyebutkan : “Ada 3800 orang yang hadir menyaksikan artis tiga zaman Iwan Fals. Paturay Tineung diikuti oleh peserta kelas X,XI,XII, orang tua murid, warga, dan tamu undangan.”

Apik, energik, unik adalah tiga kata yang pas untuk menyebut penampilan Iwan Fals. Kenapa apik? Sebelum naik ke atas panggung, Iwan Fals selalu berhubungan dengan menanam pohon. Dan jauh sebelumnya panitia penyelenggara akan menghadapi situasi yang berhubungan dengan kesepakatan manajemen. Kenapa energik? Terik mentari menemani tujuh belas lagu yang dibawakan Iwan Fals & Band. Bongkar mengawali penampilannya. Buku Ini Aku Pinjam, Mata Indah Bola Pingpong, Kumenanti Seorang Kekasih, Ijinkan Aku Menyayangimu, Yang Terlupakan, Jendela Kelas Satu, Pesawat Tempur, Bento, Wakil Rakyat, Hio, Belum Ada Judul, Ibu, Hatta, Oemar Bakri, Satu-Satu, dan Kemesraan adalah lagu-lagu yang mewakili energi usia anak sekolah. Kenapa unik? Iwan Fals mampu membuat penonton hanyut dalam suasana merinding, marah, dan tertawa. Seperti saat Kumenanti Seorang Kekasih lyriknya dirubah menjadi “Kumenanti seorang kekasih. Sungguh sayang yang datangnya Mang Kosasih.” *sr


Leuwinanggung, (7/6).