Tambah Lebat Tambah Hebat

…Go…Go…Go Bareng Iwan Fals & Band digelar Mei – Juni 2015 di lima kota. Sabtu sore (9/5) di Lapangan Yon Armed 7 Bantar Gebang Bekasi menjadi titik tuju para penikmat lagu-lagu Iwan Fals. Yang hadir ingin menikmati malam mingguan bersama. Dibuka dengan penampilan grup band Ojosh Proletarian dan Fahmi Matter membawa penonton terbawa atmosfer yang sama. Seperti yang selalu disuarakan Iwan Fals, konser adalah silaturahmi. Maka silaturahmi menjadi ruh dari orang-orang yang hadir.

Selanjutnya Ayu Ting Ting. Penyanyi dangdut ini tampil energik dan menghibur ribuan pasang mata yang mulai memenuhi lapangan. Ribuan orang hadir memenuhi lapangan mulai tak sabar menantikan Iwan Fals tampil ke atas panggung. Ketidaksabaran penonton masih terkendali. Sisi lain penonton dibuat takjub oleh pergerakan pasukan semut. Konser diwarnai spanduk di kanan-kiri lapangan yang bertuliskan #KONSERBERSIHFALS.

Lagu Indonesia Raya 3 Stanza membuka penampilan Iwan Fals. Lagu Desa, kental nge-rock. Batin mengguncang dan memanas menjadi ekspresi kekuatan Desa. Selanjutnya Badut, Negara, Pohon Untuk Kehidupan dibawakan secara apik. Usai Pohon Untuk Kehidupan diselingi penyerahan bibit pohon. Inilah yang dinamai konser berbeda. Sebuah gerakan positif yang dilakukan tentang pohon dan sampah menjadi pesan kebaikan yang ada di setiap konser Iwan Fals. Fendi Kurniawan memberikan Iwan Fals baju kaos bertuliskan “Biopori sayangi tanah kurangi sampah”.

Malam itu arus masuk penonton terus bergerak dan memadati lapangan. “Tiket terjual habis. Sebanyak tujuh belas ribu orang memadati lokasi Yon Armed 7 Bekasi ini,” kata Tino, Event Organizer.

Semakin malam semakin penuh. Penonton semakin asik dengan ekspresinya. Ada yang menari. Ada yang berlari. Ada pula yang berteriak sambil matanya berkaca-kaca. Tak disangka hujan menemani. Semakin deras. Penonton menikmati hujan. Hujan semakin lebat penonton semakin hebat.

Di atas panggung Iwan Fals & Band terus memainkan lagu-lagunya. Hujan menyertai hentakan musik Pesawat Tempur. “Penguasa, penguasa berilah hambamu uang beri hamba uang,” gema koor penonton.

Reaksi penonton luar biasa. Ranee menjelaskan : “Untuk beberapa waktu yang lalu hingga saat ini dan mungkin nanti akan datang saya menganggap konser sebagai aktifitas spiritual. Entah ada energi apa yang membuat saya selalu ingin hadir, semoga energi positif. Hujan saya anggap sebagai perjuangan saya dalam penggapaian apa-apa yang jadi tujuan.”

Renold P mengungkapkan : “Ada sinergi yang menjalar dari atas panggung. Iwan Fals tidak hanya bernyanyi beliau juga membangun komunikasi dua arah dengan penonton saat gegap konser, lalu menjalin satu ikatan emosi dari panggung. Kalau ini berhasil, penonton tidak akan beranjak dari lapangan. Sekalipun hujan lebat yg datang.”

Konser berjuta makna. Semakin hari semakin penuh makna. Substansi konser adalah silaturahmi. Ada yang menggunakan istilah nonton konser itu berobat. Yang ketagihan obatnya konser. Kalau tidak nonton sakit. Berlebihankah? *sr


Leuwinanggung, (11/5)