Iwan Fals & Teman Jejak Jalanan

Bagi Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) 2 Mei memiliki makna tersendiri. Bertempat di Bulungan Jakarta Selatan lebih dari seribu orang hadir menyaksikan 33 Tahun KPJ. Acara yang digelar setiap tahun ini sudah dipadati penonton sejak sore hari. Tersiar kabar Iwan Fals bakal hadir. Cukup beralasan mengapa Iwan Fals selalu dikait-kaitkan dengan KPJ. Ditemui di lokasi, Pembina KPJ Jawa Barat Cecep Pramulyana mengungkapkan : “Tegaskan jejak perjuangan jangan biarkan jejak itu menghilang. Bang Iwan Fals dan Mas Anto Baret legenda hidup penjaga nilai-nilai kehidupan.”

Jam 22:00 Iwan Fals didampingi istri (Rosana Listanto) dan putra (Raya Rambu Rabbani) tiba di Bulungan. Anto Baret menyambut hangat Iwan Fals lantas mengalir obrolan santai. Konsistensi Iwan Fals sebagai kawan seperjalanan terjaga tatkala keduanya akrab satu panggung membawakan lagu-lagu KPJ. “Kulangkahkan kakiku yang rapuh…” tanpa basa basi meluncur sebagai syair pembuka. Di atas panggung delapan buah lagu dibawakan Iwan Fals dan Anto Baret. Tantangan akan menghadang di jalanan. Butuh kesabaran dan daya juang untuk menghadapinya. Seperti kata Anto Baret : “Di jalanan perjuangan hidup pantang pudar.”

Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Kuberikan padamu sebuah batu akik
Tanda sayang batin yang tercekik
Rawat baik-baik walau kita terjepit
Dari kesempatan yang semakin sempit


Liriknya sederhana tetapi pas dengan fenomena jaman. Contohnya trend batu akik yang kini mewabah sudah diprediksi jauh sebelumnya lewat Kembang Pete. Dari jalanan bisa membaca analisa jaman. Suara jalanan adalah kejujuran dan kejujuran adalah doa. Iwan Fals dan Anto Baret, keduanya sosok pejuang yang tumbuh di jalanan merespon potret sosial lewat ekspresi lagu. *sr


Leuwinanggung, (3/5)